Catatan Ringkas Riwayat Sultan Suleyman I Han

Kontroversi kecil beredar di dunia maya tentang penayangan serial King Suleiman yang sekarang berubah judulnya menjadi Abad Kejayaan (Muhtesem Yuzyil). Kontroversi berkembang karena serial tersebut walaupun fiksi mengangkat latar kisah kehidupan Sultan Suleyman. Catatan tentang kontroversi ada di sini.

Sebenarnya tentang Suleyman ini telah saya tulis di sini sebagai bagian dari beberapa tulisan tentang sejarah Ottoman. Tetapi seperti saat saya menelurkan tulisan tentang Queen Seon Deok dan Yu Shin karena menggemari serialnya, maka saya kembali menulis riwayat Sultan Suleyman di tulisan ini. Saya bukan sejarahwan, maka anggap saja ini orang menceritakan pengetahuannya.

Ada yang mengeja namanya dengan “Soliman” atau “Suleyman” atau “Suleiman”. Dalam tulisan ini akan digunakan “Suleyman” karena saya suka tulisan itu. Silsilahnya adalah Suleyman bin Selim bin Beyazid bin Mehmed bin Murad bin Mehmed bin Bayazid bin Murad bin Orhan bin Osman. Ibunya adalah Ayse Hafsa, anak Khan Crimea. Sedangkan ayahnya adalah Yavuz Sultan Selim (Sultan Selim Yang Sangar atau Selim I) dari Daulah Utsmaniyah (Ottoman Empire). Dilahirkan di Trabzon saat ayahnya masih menjadi sehzade/pangeran dan diberi wewenang mengatur wilayah Manisa. Beliau kemudian diberi wewenang mengatur wilayah Manisa saat telah cukup usia oleh ayahnya yang telah menjadi Sultan.

Saat masih berada di Manisa, Suleyman mendapatkan anak dari Mahidevran yaitu Mustafa. Saya mengatakan mendapatkan anak karena suatu riwayat mengatakan bahwa tidak ada perempuan Sultan Suleyman yang dinikahi resmi kecuali Hurrem Sultan.

Pada 1502 Sultan Selim I wafat dan sadrazamnya (wazirnya) saat itu yaitu Piri Pasha mengirimkan surat kepada Suleyman untuk kembali ke Istanbul dan menerima penobatan sebagai Sultan. Pada masa itu, sistem pewarisan tahta di Ottoman Empire adalah para pangeran diberi wilayah kekuasaan dan saat sultan meninggal maka mereka segera berangkat ke Istanbul. Di waktu-waktu ini sering terjadi intrik dan perpecahan, bahkan bisa terjadi perang antar pangeran. Pangeran yang terlihai dan terkuatlah yang menjadi sultan.

Suleyman memiliki seorang teman bernama Ibrahim, biasa dipanggil Pargali Ibrahim (Ibrahim The Frankish). Kenapa The Frankish? Ibrahim sebenarnya adalah budak yang diambil dari keluarga Kristen Eropa, agaknya Balkan. Saat itu di dunia Islam, umat Kristen Eropa sering dipanggil kaum Frank, warizan dari zaman Perang Salib II. Ibrahim kemudian menjadi muslim dan mengabdi kepada Suleyman. Ibrahim menjadi pelayan pribadi Suleyman dan menjadi teman dekatnya hingga Suleyman menjadi pangeran lalu menjadi sultan.

Saat menjadi sultan, Suleyman pindah ke Istana Topkapi. Ia memboyong juga Mahidevran, Mustafa, dan Ibrahim budaknya. Ibrahim mulai dimasukkan Suleyman dalam urusan pemerintahan. Saat itu, Suleyman dikenal sebagai Padishah I Suleyman Han, demikian oranag-orang Turki biasa menyebut sultan-sultan Ottoman Empire, yaitu Padishah Bla bla bla (Nama) Han. Ada juga yang menulis beliau sebagai Sultan Suleyman Han.

Di istana, Suleyman jatuh cinta kepada seorang budak perempuan yang kemudian menjadi isteri kesayangan Suleyman, Hurrem Sultan. Nama dan asal Hurrem masih diperdebatkan, ada yang mengatakan nama aslinya Alexandra, ada pula yang mengatakan Roxelana. Ada yang mengatakan Hurrem berasal dari Rohatyn, kalau tidak salah sekarang masuk menjadi wilayah Hungaria (di sana ada patungnya 🙂 ).Hurrem diculik dari ayahnya oleh orang-orang Tartar lalu dijual sebagai budak dan akhirnya sampai ke Istana Topkapi sebagai perempuan/budak Sultan.

Sebagai Sultan, Suleyman mulai melakukan peperangan dengan negara tetangga. Suleyman mengarahkan pedangnya ke Pulau Rhodes. Ini untuk menguasai perdagangan laut tengah/Mediterania dan mengentaskan ancaman Kesatria Rhodes (ordo kesatria Katolik Seperti Knight of Templar) yang memegang pewaris (pretender of throne) Ottoman yang saya lupa namanya. Rhodes ditaklukkan setelah melalui pengepungan yang panjang dengan korban yang banyak karena bentengnya sangat kokoh.

Suleyman juga mengarahkan pedangnya ke Hungaria dan akhirnya menguasai penuh Kerajaan Hungaria setelah mengalahkan Raja Louis II Dari Hungaria di Pertempuran Mohács. Suleyman dikenal di barat sebagai The Magnificent (dalam bahasa Turki: Muhtesem atau Muhtesem Sultan). Disebut demikian karena dalam penilaian sejarahwan barat, Suleyman adalah Sultan Terbesar Ottoman Empire. Ia adalah sultan yang berkuasa penuh/absolute dengan masa berkuasa yang terlama di antara semua Sultan Ottoman. Wilayah kekuasaannya meliputi Afrika Barat, Timur Tengah, Anatolia, Balkan, dan Hungaria. Walaupun demikian, saya tidak sepakat, saya lebih sepakat Selim I, ayah Suleymanlah yang merupakan Sultan terhebat.

Pemerintahan di masa Suleyman dapat berjalan secara teratur dan administrasi tertib. Keteraturan ini terjadi karena Suleyman melakukan kodifikasi hukum (Qanun) yang berlaku di Ottoman sehingga beliau dikenal sebagai Qanuni Sultan Suleyman (Suleyman Sang Sultan Pembuat Qanun). Tidak hanya keteraturan dan keluasan wilayah di darat. Suleyman menguasai kota-kota besar berikut jalur dagang dari Kairo, Baghdad, Basra, Damaskus, Bursa, Istanbul, dll. Beliau juga menguasai perekonomian dengan menguasai jalur dagang di Laut Tengah Mediterania dan Laut Hitam. Kekuasaan di laut ini tidak bisa menjadi kuat jika tidak didukung dengan angkatan laut yang kuat. Panglima Laut Suleyman yang paling terkenal adalah Hayrettin Barbarossa lalu Hizir Reis.

Saat itu, Ottoman memiliki pangkalan laut selain di daerah dekat Istanbul juga di Kairo untuk mengontrol Laut Tengah. Di Yaman terdapat juga pangkalan laut dengan kapal-kapal yang telah mencapai tanah India bahkan telah mencapai Aceh. Sultan Aceh pernah berkirim surat di akhir masa hidup Suleyman dan baru terbalas oleh sultan kemudian, Selim II. Kekuatan Ottoman di masa Suleyman ini terlihat dari surat permohonan tolong ibunda Francis I dari Perancis. Perancis juga merasa perlu berkoalisi dengan Ottoman.

Kebesaran Suleyman karena ia ditopang oleh Ibrahim yang memiliki kemampuan yang baik. Dengan berbagai intrik politik, Ibrahim berhasil menduduki kursi Sadrazam (Perdana Menteri) Ottoman. Ibrahim menduduki posisi tersebut dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya Suleyman kehilangan kepercayaan terhadap Ibrahim. Suleyman yang saat itu telah mengeluarkan fatwa bahwa dirinya tidak akan membunuh Ibrahim menarik fatwa tersebut atas persetujuan Syaikhul Islam Ottoman, Ebu Suud. Setelah pencabutan fatwa, Ibrahim diundang Suleyman makan malam dan esoknya ia ditemukan tak bernyawa. Tidak adanya orang yang dihukum dan peristiwa yang terjadi setelah pencabutan fatwa membuat orang menuding Suleymanlah yang memerintahkan pembunuhan terhadap Ibrahim. Peristiwa pembunuhan Ibrahim digambarkan secara apik di serial Muhtesem Yuzyil (Abad Kejayaan).

Rumah Ibrahim yang sangat mewah yang dulu sering dikunjungi Sultan Suleyman dan Sultan sering melihat pawai dari rumah tersebut bersama Ibrahim kemudian disita. Turbesi/kuburan Pargali Ibrahim juga tidak mewah. Semua itu semakin memperkuat teori bahwa Suleymanlah yang memerintahkan pembunuhan Ibrahim. Setelah Ibrahim meninggal, Suleyman menjadi kehilangan kepercayaan terhadap orang yang terlihat dari seringnya ia mengganti Perdana Menteri. Suleyman juga menjadi menyesal di kemudian hari yang terlihat dari puisi-puisinya.

Intermezzo. Suleyman memang dikenal sebagai penyair dengan nama pena Muhibbi. Dari puisinya dapat diketahui kecintaannya terhadap Hurrem. Pusi Suleyman banyak bertebaran di Serial Abad Kejayaan. Rumor yang beredar, Suleyman membunuh Ibrahim karena termakan hasutan Hurrem. Hurrem memerlukan kekuatan untuk menyokong anak laki-lakinya naik ke tahta. Bersama Suleyman, Hurrem memiliki 4 anak laki-laki yang bertahan hidup, yaitu Mehmed, Selim, Beyazid, dan Cihangir. Namun semua anaknya kalah kemampuan dari kakak mereka, Mustafa anak Mahidevran.

Intrik istana menjadikan keluarga Suleyman salin berperang secara politik. Ibrahim dikatakan lebih mendukung Mustafa sehingga Hurrem kemudian menyingkirkannya dengan tangan Suleyman. Rumor ini diperkuat dengan kenyataan bahwa Ibrahim digantikan Rustem Pasha suami Mihrimah putri Hurrem. Mustafa, anak lelaki tertua Suleyman yang bertahan yang juga merupakan calon sultan masa datang terbaik, kemudian juga meninggal dibunuh. Penggambaran pembunuhan Mustafa disajikan secara apik di Muhtesem Yuzyil (Abad Kejayaan) session 3. Saya sampai merinding dibuatnya.

Mustafa saat itu diminta menemui Suleyman di tendanya, saat itu Suleyman sedang memimpin pasukan. Saat keluar dari tenda, Mustafa sudah berupa jenazah. Cerita yang diterima umum, Suleymanlah yang memerintahkan pembunuhan Mustafa karena termakan fitnah bahwa Mustafa akan memberontak. Suleyman berada di balik tabir di dalam tendanya saat Mustafa dibunuh di dalam tenda yang sama. Hurrem dan menantunya menjadi tersangka atas pencitraan fitnah atas Mustafa.

Kematian Mustafa membawa duka yang mendalam bagi Mahidevran. Dikisahkan Mahidevran tidak beranjak dari makam Mustafa hingga wafatnya. Hurrem memang akhirnya menguasai penuh istana, tetapi bukan berarti hidupnya lepas dari kepedihan. Dari semua anak lelakinya yang bertahan hidup selepas Mustafa wafat, seorang anaknya yaitu Cihangir segera mati karena sangat sedih dengan wafatnya Mustafa. Sementara dua yang lain yang tersisa yaitu Beyezid dan Selim akhirnya saling bertempur dan akhirnya Selim yang menang menjadi Sultan. Itu berkat bantuan Mihrimah.

Terlihat keluarga Suleyman cukup kacau tetapi bukan berarti sangat hancur. Selim II meneruskan perbuatan ayahnya dengan tetap menggaji Mahidevran dengan uang yang sangat cukup. Biasanya para perempuan Sultan terdahulu akan meninggalkan istana dan tidak diurus lagi. Hubungan Cihangir anak Hurrem akrab dengan Mustafa anak Mahidevran. Memanglah, tahta berat untuk diduduki. Selain beban rakyat, juga beban perasaan. Kalau tidak salah, Suleyman wafat saat sedang memimpin pasukan dalam perang melawan Austria dalam Pertempuran Sigetzvar. Wafatnya Suleyman dirahasiakan dari pasukan hingga.

Wafatnya Suleyman digambarkan secara apik dalam serial Muhtesem Yuzyil (Abad Kejayaan) di episode akhir. Di episode itu digambarkan saat sakaratul maut, dibacakan surah Yasin atas Suleyman, seperti di Indonesia yah? Bisa lihat di sini.

Catatan Ringkas Riwayat Sultan Suleyman I Han

62 pemikiran pada “Catatan Ringkas Riwayat Sultan Suleyman I Han

  1. Saya juga termasuk orang yang suka mengikuti serial ini. Saya kemudian juga mencari di beberapa sumber lain terkait kejadian di masa Sultan Suleyman.

    Untuk masalah pakaian para tokohnya, memang sepertinya tidak sesuai dengan adat yang berlaku kala itu. Saya udah searching di beberapa sumber dan memang pakaian para wanitanya memang cenderung tertutup, berbeda dengan yang ada di film. Mungkin untuk faktor ini, produser ingin agar filmnya lebih laku mungkin.

    Terkait intrik yang terjadi, kalau saya lihat, sebenarnya semua tokoh di sini berada dalam situasi yang pelik dan rumit. Baik Suleyman, Ibrahim, Mustafa, Hurrem, maupun Mahidevran.
    1. Suleyman memang seorang ayah, tapi dia juga seorang sultan. Mungkin sebagian pihak membenci Suleyman saat mengeksekusi Mustafa dan Bayezid. Dilihat dari sudut pandang seorang ayah, tentu ini sangat tidak manusiawi. Tapi coba dilihat dari sudut pandang seorang kaisar. Dia harus menjaga dengan segala upaya agar kesultanan tetap stabil. Negara yang ia pimpin meliputi 3 benua, rakyatnya multi-etnis dan multi-religius. Salah sedikit, seluruh kesultanan berada dalam kekacauan dan tentu rakyat jadi korban. Oleh karenanya, dia harus menjaga kestabilan negara, menumpas pemberontakan, bahkan bila itu dari darah dagingnya sendiri.
    Ada yang berkata, “Memang Suleyman tidak menyelidiki masalah pemberontakan ini sebelumnya, kok sampai tega membunuh putranya?” Saya jawab, “Anda pikir Suleyman ini sultan yang begitu gegabahnya menjatuhkan hukuman, terutama bagi putranya sendiri? Dia ini sultan besar. Saya yakin segala hal terkait kenegaraan telah dipikirkan masak2. Apalagi ini menyangkut kehidupan putranya. Memang dia tak sempurna, tapi jangan pikir Suleyman adalah seorang bodoh yang begitu saja mengeksekusi tanpa pikir panjang.”

    2. Ibrahim ini adalah tokoh yang unik juga. Dari budak menjadi sadrazam. Sayang sekali, walaupun dia seorang negarawan yang ulung, beberapa perbuatannya mengesankan bahwa dia mulai sombong. Contohnya, dia berani membubuhkan lafal “Sultan” pada gelar panglima yang dia sandang saat Perang Safavid-Utsmani. (coba lihat di film dan searching di internet). Hal ini jelas akan memicu kepemimpinan ganda dalam sebuah negara dan ini tidak baik. Sekali lagi, negara ini butuh kestabilan yang kokoh. Kepemimpinan ganda akan menghancurkan kesultanan, cepat atau lambat. an tentu rakyat yang jadi korban.

    3. Mustafa ini di film juga digambarkan sebagai sosok yang baik, hanya saja, seiring bertidak tidak sesuai aturan, walaupun niatnya baik, seperti membangun galangan kapal tanpa seizin sultan. Memang dari sudut pandang kemanusiaan, itu hal yang baik. Tapi dari sudut pandang politik, itu bukanlah hal yang baik. Aturan2 dibuat agar negara stabil. Bila aturan dilanggar, negara akan kacau. Mungkin Mustafa punya niat baik, tapi ini menjadi teladan kurang baik bagi generasi penereusnya. Bagaimana bila para penerusnya meniru perbuatan Mustafa yang melanggar aturan guna merebut tahta dan menjadikan kesultanan menjadi kacau? Tentu itu bukan hal yang tak diinginkan. Oh iya, dalam sejarah Turki Utsmani, banyak contoh seorang pangeran memberontak pada sultan yang sedang berkuasa. Misalnya, ayah Sultan Suleyman, Sultan Selim I. Selim I naik tahta dengan memberontak ayahnya.

    4. Hurrem dan Mahidevran. Melihat dari film dan berbagai sumber lain, saya menyimpulkan bahwa alasan mereka berselisih satu sama lain adalah “melindungi anak-anak mereka”. Mungkin kesannya kejam, tapi dalam sejarah Turki Utsmani, sesama saud-macirara saling mengeksekusi bkanlah hal yang baru. Saat seorang pangeran naik tahta, sering terjadi dia mengeksekusi pangeran lain yang merupakan saudaranya. Oh iya, walaupun Hurrem sering dikaitkan dengan kematian Mustafa, sebenarnya tak ada bukti kuat keterlibatan Hurrem dalam hal ini. Beberapa pihak menyatakan bahwa gambaran yang buruk mengenai Hurrem muncul di tengah masyarakat, karena saat itu Hurrem diberi kekuasaan sangat besar di perpolitikan oleh Suleyman, sementara masyarakat saat itu masih menganggap tak pantasnya seorang wanita mengurusi urusan umum.

    A. Sistem Pewarisan Tahta
    Terkait sistem pewarisan tahta Utsmani sendiri, saya sudah membaca di wikipedia. Utsmani menerapkan sistem pemilihan terbuka. Artinya, tidak ada penunjukan putra mahkota resmi. Saat sultan mangkat, para pewarisnya saling bersaing satu sama lain untuk menduduki tahta. Yang menang naik tahta, yang kalah akan memberontak dan kemudian dieksekusi.
    Mungkin sekilas, ini sistem yang sangat kejam. Tapi melihat konteksnya, yakni keadaan kesultanan Utsmani, saya tidak bisa memikirkan sistem yang lebih baik dari ini. Kesultanan ini meliputi tiga benua dan rakyatnya multi-etnis dan multi-religius. Oleh karenanya, pemimpinnya haruslah seorang yang kuat. Dengan sistem pewarisan terbuka, para pangeran akan bersaing satu sama lain untuk naik tahta. Ini menjadi semacam seleksi alami untuk menentukan pihak yang terkuat. Eksekusi kepada pangeran lain memang kesannya kejam, tapi kalau tidak begitu, para pangeran yang gagal naik tahta akan terus melakukan pemberontakan. Ini menjadikan kesultanan kacau dan rakyatnya lah korbannya. Jadi sultan harus tegas, bahkan terhadap saudara sendiri. Kalau mengurus negara cuma modal baper (bawa perasaan), jelas negara akan hancur dan rakyat pada mocar-macir.

    B. Selir
    Banyak yang menentang film ini karena terkait praktek selirnya. Praktek perseliran dianggap sama dengan perselingkuhan. Padahal tidak.
    Dalam syariat Islam, praktek perseliran sebenarnya diperbolehkan. Jadi boleh seorang tuan menggauli budak wanitanya tanpa pernikahan (budak berbeda dengan pelayan di masa sekarang). Mungkin bagi kita yang hidup di zaman ini, akan menganggap ini sebagai hal yg menjijikan. Tapi sesungguhnya Islam mengatur sedemikian rupa praktek perbudakan yang sebenarnya mendorong penghapusan perbudakan di masa mendatang. Misal, budak wanita boleh digauli tuannya. Tapi anak yang lahir dari hubungan itu statusnya adl orang merdeka. Setelah melahirkan, budak ini akan disebut ummu walad, tidak boleh dijual kepada orang lain lagi. Saat tuannya wafat, si budak ini otomatis menjadi wanita merdeka.
    Mungkin ada yg bertanya, mengapa Islam tak memerintahkan sistem ini dihapus langsung begitu saja? Jawabnya: semuanya butuh proses. Kalau kita membaca sejarah rasul, pengharaman riba, khamr, penghapusan penyembahan berhala, juga butuh proses panjang. Apalagi sistem perbudakan ini sistem kuno, sudah dilaksanakan sejak beribu tahun. Jadi menghapusnya jg butuh proses. Dan salah satu prosesnya adalah seperti yang baru saya sebutkan di atas. Jangan menghakimi sesuatu terburu-buru, apalagi menghakimi seseorang yg hidup beberapa abad sebelumnya dengan standar zaman sekarang. Untuk praktek perseliran dalam Islam, coba searching atau konsultasi dengan ustadz. Setau saya, Islam memang mengakomodir itu, karena dulu praktek perseliran sudah mendarah daging. Dan dengan aturan Islam, kehidupan para budak bisa lebih baik dan manusiawi dan peluang menjadi orang merdeka lebih besar.

    Terkait Utsmani, sejak awal periode, sebenarnya kesultanan Utsmani tidak pernah mengadakan pernikahan resmi. Para sultan memang sengaja tidak menikah dengan wanita merdeka dan mengambil budak dijadikan selir. Alasannya? Budak dianggap lebih setia. Kalau menikah dengan wanita merdeka, sangat mungkin kalau sang wanita membawa kepentingan keluarga asalnya, jadi kesetiaannya akan terbagi. Beda dengan budak. Dia sudah terpisah jauh dari keluarganya. Mau tak mau, dia harus setia dengan sultan. Hal ini menjadikan budak cenderung melimpahkan kesetiannya hanya pada sultan. Mungkin kedengarannya remeh ya, toh keliatannya ini hanya masalah kerumahtanggaan. Tapi ini juga menjadi salah satu poin penting agar kesultanan tetap stabil. Banyak lho kerajaan yang ditimpa berbagai konflik lantaran konflik internal rumah tangga, seperti sang permaisuri lebih setia membawa kepentingan keluarga asalnya, dll. Cek saja sejarah kerajaan-kerajaan di Eropa atau Asia Timur.

    Mungkin praktek perseliran ini seolah terkesan menyiratkan “hawa nafsu”. Tapi zaman dulu, tingkat kematian sangat tinggi. Ilmu kesehatan tak semaju sekarang. Dan sebuah kerajaan butuh pewaris. Itulah sebabnya praktek perseliran itu ada, untuk menjaga agar kerajaan tetap utuh. Jangan menyangka kalau kerajaan Eropa yang melarang poligami, para rajanya benar-benar setia dengan permaisurinya. Memang istri sahnya cuma satu, tapi banyak sekali raja yang punya wanita simpanan. Bahkan wanita simpanan ini bukan budak, tapi wanita merdeka, dan bahkan banyak di antaranya yang masih berstatus istri orang. (cek di wikipedia dengan judul “royal mistress). Saya memandang bahwa dlm konteks zaman dulu, praktek perseliran lebih manusiawi daripada praktek wanita simpanan yang diterapkan para raja Eropa terdahulu. Status selir dan anak2nya lebih terjamin.

    Terkait film ini, memang banyak sekali kritikan. Dari pakaian yg membuka aurat, sampai visualisasinya terkait hal-hal yang sensual, ini yang jelas saya menentang. Tapi terkait alur besarnya, ya memang inilah yang terjadi di masa lampau. Kita tak bisa menghakimi para tokohnya begitu saja, apalagi tanpa bukti yang kuat. Seperti yang saja jelaskan, mereka semua berada dalam situasi yang rumit. Dalam masalah politik, tak cukup hanya dengan modal baik saja, tapi juga tegas, cerdik, dan harus berani berkorban. Jika tidak, anda akan tumbang, dan jutaan rakyat jadi korban.
    Saya berprasangka baik, bahwa semua tokoh2 ini telah melakukan hal yang terbaik yang bisa mereka lakukan. Walaupun tentu saja masih ada kekurangan dan kontroversi. Saya berharap semoga Allah mengampuni segala kesalahan mereka dan menerima amal2 mereka. Untuk kita, ambil ibrahnya. Ambil yang baik, buang yang buruk.

    Sekian. Maaf kepanjangan.

    Suka

  2. budi cahyono berkata:

    di cerita ini saya lebih mengagumi sosok pangeran mustafa….mnurut saya,jiwa kepemimpinannya melebihi ayahnya….tegas,adil,penuh analisa dan yg paling penting adalah dia penuh tanggung jawab.

    Suka

  3. fitri nurajuita berkata:

    Ko admin bela trs s huren ama baginda raja sih….sdh jelas biang keroknya s huren trs baginda jg bkn raja yg bijaksana tapi akhirnya huren kena karmanya kena penyakit yg mematikan

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Balasan terbaik Hurrem di serial ini adalah Nurbanu Sultan, bukan sakit bengkaknya. Kalo kita amati di serial ini ada banyak balasan atas kesalahan yang kita lakukan. Misalnya Mahidevran (dia yang pertama kali mencoba membunuh Hurrem), Suleyman (perhatikan kalimat perpisahan Putri saya lupa namanya adik Suleyman yang ingin membunuh Hurrem lewat massa), atau yang lain juga. Kematian tidak selamanya menyedihkan. Menurut Saya, Mustafa dan Cihangir justru menemukan sesuatu kebahagian dari kematiannya. Kalau Ibrahim, itu memang menyedihkan.

      Secara pribadi, dulu saya sangat membenci Hurrem setelah membaca kisah-kisahnya. Tapi sekarang saya sadar, kita tidak tahu faktanya. Tentang baik buruknya Hurrem dalam dunia nyata, kita serahkan kepada Alloh.

      FYI: Hurrem adalah permaisuri Ottoman pertama yang mengirim sumbangan ke Masjidil Haram.

      Suka

      1. budi cahyono berkata:

        secara logika memang susah mengetahui kejadian persis pada masa kala itu,intinya semua kejadian ini hanya gambaran peristiwa masa sulaiman beserta rentetan peran peran yg mendukung.dan jika kita menitikberatkan kejadian pada cerita yg ditayangkan tersebut (dari awal hingga saat ini) sebenarnya banyak makna,pelajaran dan pandangan hidup yg bisa kita ambil sebagai referensi di dalam kehidupan kita sehari hari…menurut saya film ini bagus,baik cerita maupun tokoh**nya,wassalamualaikum wr.wb

        Suka

  4. saya sampai rela Tidak ngelonin istri, bela2in nonton serial ini. yg paling saya suka tokoh ibrahim pasa suara merdu seprulingnya. dan belibey
    serta kecantikan putri ibrahim pasha.

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Sayangnya Ibrahim harus mati dengan tragis. Nanti beliau akan berkumpul lagi dengan Sultan Suleyman. Tunggu episode akhirnya.

      Suka

  5. evie berkata:

    Manusia paling jahaf dan licik itu Hurrem dan Rustem pasha…..
    Apakah rustam pasha diangkat lg jadi perdana menteri…
    Bagaimana cerita kematian rustem pasha?.

    Suka

  6. herlina berkata:

    secara garis besar sm dengan yang di wikipedia 😀
    yang rujukan utamanya adalah novel André Clot (Soliman Le Magnifique, Fayard, Paris, 1983, 469 p. ISBN 2-213-01260-1)
    yang lebih kepada fiksi.
    cek bagian referensi, yang bertanda Clot 🙂

    jadi tidak heran kalo isi dari wikipedia tentu tidak jauh dari film abad kejayaan, karena pada dasarnya film abad kejayaan mengadopsi novel soliman le magnique, karya andre clot tsb ke layar televisi.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Suleiman_I

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Ada saran sumber yang lebih kredibel Mbak Herlina? Saya memang cuma baca dari online, tapi juga ada sumber dari yang pro-Ottoman. Ceritanya juga hampir sama. Cuma soal gosipnya yang berbeda.

      Suka

  7. murthi berkata:

    apakah king sulaiman dalam serial ini sama dgn nabi sulaiaman? kalo memang sama . kenapa orang kejam dan tidak adil seperti itu mendapat gelar nabi.benar benar kejam . Caramua meng eksekusi ibramin dan mustafa?

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Bukan. Ini Sultan Suleyman dari Ottoman Turki. Menurut cara Turkik, dicekek itu lebih terhormat daripada dipenggal. Wallohu a’lam.

      Suka

  8. berdie berkata:

    Mohon maaf, saya mau nanya kekaisaran ottoman kan terkenal dgn kentalnya keislamanya… Apakah betul wanita wanita pada saat itu berpakaian seperti dlm serial abad kejayaan.. Trus dimana letak keislamanya klo emang wanita mereka berpakaian sperti itu…

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Wallohu a’lam. Coba diperhatikan, di serial mereka membuka aurat di hurrem. Perhatikan, saat mereka keluar, para penjaga membalik kecuali para keluarga laki-laki dan penjaga hurrem. Wallohu A’lam.

      Suka

  9. ika berkata:

    bukan contoh yang baik dalam film ini ayah membunuh anaknya sendiri dengan kejam”””””tampa mencari tau kebenarannya.tidak pantas disebut baginda sulaiman .
    film ini kurang mendidik dimana orang seperti hurem bisa bebas melakukan kejahatannya padahal dia iblis dan lebih berkuasa dari seorang raja.ini kisah seorang raja yang kejam & tidak arif dan bijaksana.gila wanita lebih percaya pada hurem sang iblis..mudah2 aada cerita yang lebih menarik dan bisa ditauladani sebagai peminpin yang baik.

    Suka

  10. Hamba Allah berkata:

    Cinta yg luar biasa ya dicerita ini..
    cinta yg mnghalalkn sgla cara
    cinta yg mnutup mata dan telinga dri kbenaran….
    bukankah dlm islam tdk dibenarkan cinta smacam ini..seorang sultan yg trmahsyur mlupakan nilai kebenaran dan keadilan krna cintax…..hurrem dan bginda sultan jg anak prempuanx sm sja..mreka saling melengkapi dosa masing2,yg satu dimulutx cmn kbohongan(fitnah),yg satu sdh brjanji ats nm Tuhan tp ingkar janji,yg satu lg sdh dipercaya oleh sang kakak tp dia khianat.tanda2 org munafik….calon penghuni neraka jahannam..Naudzu billah

    Suka

  11. Aili berkata:

    Hari ini adalah versi TV nya antv Sehzade Mustafa meninggal. Sungguh mengharukan memilukan. Kalau menurut bapak bila ada alternatif histori kalau Mustafa tidak meninggal dan yg memang naik tahta bagaimana? Krn dr yg saya bc Ottoman mengalami kemunduran krn memang Sultan nya makin tdk kompeten. Lalu Bagaiamana tanggapan bapak dgn org yang pada menjelekkan sultan suleyman? Pembahasan tulisan bapak sangat jelas begitupun dan jawaban komentarnya. Saya jadi makin paham dan meluruskan gejolak di pikiran saya. Izin Share ya Pak via Fb hehehe. Untuk meningkatkan kejelasan khalayak juga hehehe. Bagus sekali. O ya Pak request diulas tentang hubungan kerajaan Islam d Indonesia dong Pak dgn Ottoman zaman dahulu. Karena persatuan dalam khilafah Islam ini yg banyak terlewat tak pernah diceritakan ditulis d bahas oleh guru guru sejarah pas sekolah SMP SMA dulu. Terima kasih Pak. Maaf jd panjang hehe.

    Suka

  12. farida berkata:

    saya msh ndak lega krn hurem byk selamatnya dr tuduhan drpd mustafa… hurem jg jahat..knp sllu unggul dan bhasil dlm misi. pertama dlm pnyebab kmatian ibu suri- ibrahim- khadijah-istrinya baginda stlh hurem (cecilia kl g slh)- kmudian mustafa & byk lg.
    kl blh tau..bagaimana sbnrya karakter sifat msg2 pemeran inti dr abad kejayaan? utamanya.. apa mustafa mmg sifatnya licik & rakus tahta? dr film kok tampaknya mustafa orgnya baik..terlebih byk prajurit,janisari n rakyat yg menyukainya…
    terima kasih

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Kalo soal baik dan buruk tokoh aslinya ya hanya Alloh yang mengetahui. Kita kan cuma bisa menghakimi dari pandangan kita. Menurut saya, tidak bisa disalahkan semuanya. Begitulah kenyataan yang terjadi.

      Suka

  13. indra berkata:

    Suleiman adalah raja yg gagal dari sisi kehidupan pribadi! Byk korban kehilangan nyawa akibat kebodohannya itu. Katanya penguasa dunia tapi justru bisa ditaklukkan oleh wanita jelmaan iblis spt hurrem! Suleiman ini juga dikenal sebagai raja yg bengis karna membunuh putra kandungnya yakni mustapa dan bayezid, padahal rakyat begitu mencintai 2 org ini. Satu lagi raja ini juga terkenal sebagai org yg selalu langgar sumpahnya! Ingat sumpahnya ama ibrahim dan mustapa? Tapi faktanya gimana? So menurutku suleiman ini contoh raja yg paling bodoh dlm sejarah kekaisaran terlepas kehebatannya dlm bidang politik, agama, dan juga militernya!

    Suka

  14. nanik berkata:

    Mskpun tdk ad kt mnikah.jk dy kturunan seorng rja.mustafa ttp pewaris asli. Mskipun dg istri sah mpunyai kturunan ank lelaki.

    Suka

  15. Sangsapurba berkata:

    Brian kamu pendukunh hurem ya. Jika kamu laki aku doakan semoga kamu dapat istri seperti hurem, Yang membunuh ibumu seperti hurem membunuh ibu suri, yang membuat kacau keluargamu, yang menyebabkan kematian adik adik mu, seperti hurem menyebapkan kematian khadijah, fatma, putri syah dll, menyebabkan kematian anak anakmu seperti hurem menyebabkan kematian mustafa, cihangir beyezid, dan selim. Bahkan mehmed penyebab sebenarnya kematian mehmed adalah hurem, yang terlalu berambisi untuk menjadikanya raja yang jelas pasti memancing kemarahan pendukung pangeran mustafa sang putra mahkota pewaris tahta sesungguhnya, hurem sengaja mengorbankan mehmed untuk dibunuh oleh mustafa, agar mustafa di eksekusi. Harapan sesungguhnya hurem adalah beyezid. Karena diantara anak hurem beyezidlah yang paling kuat. Tapi beyezid menentang hurem, dan berada di barisan orang orang hebat dan kuat yakni pangeran mustafa. Hingga hurem memilih selim si pemabuk dan penakut dan pengecut. Tapi selim iri dan memusuhi mustafa. Itulah yang paling disenangi hurem sipenjilat kampang hurem. Semoga orang orang dekatmu yang kamu andalkan mati oleh hurem kamu. Sebagaimana hurem menyebabkan kematian orang orang hebat dan kuat andalan turki seperti kematian ibrahim pasha, laksamana kherudin barbarosa turgut rish, adik adik mahrunnisa/ istri mustafa/ anak anak laksamana barbarosa, verhat aga panglima jenisari dan para putri para selir raja yanglain seperti putri isabela, vilaria, dll. Benar benar bencana hurem.

    Suka

  16. Menurut saya cerita disini “Like a grey color”
    I think..
    There’s no white or black case
    Bilang itu jahat
    Ini jahat..

    Everyone’s the same.. cruel n so damn

    But..
    I like with the plot, almost confused
    Epic story.. n great damn story

    Do u think the same, like me??

    Disukai oleh 1 orang

  17. brian berkata:

    menurut saya.
    ini film karma.
    saya ikuti dari awal film.
    si mahidevran dan ibrahimlah yang menciptakan hurem yg jahat.hurem dipukuli simahidevran.dan ibrahim dia juga berusaha mengendalikan hurem.bahkan mantan kekasih hurem.dibuat mati secara keji oleh ibrahim.byk perbuatan mahidevran dan
    ibrahim yg malah menyebabkan petaka.jgn lupa mehmed mati dibunuh orang suruhan mahidevran.jadi kalau mustafa mati.anggap aja itu balas dendam.
    satu-satunya tokoh yang saya sukai cuma balibei doang

    Suka

  18. Trio oktobari berkata:

    Dari mnakah sumber yang melatar blakagi cerita serial tersebut.. dan apakah rivalitas antara ayah dan anak merupkan sikap cinta tahta atau merupakan berasal dari petunjuk jikalau jika mustafa menduduki tahta maka ia akan menghabisi hurem dan anak2nya?

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Wah kalau sumbernya saya kurang tahu. Untuk session ketiga ini, ahli sejarahnya ada 3 orang, dua doktor, satu profesor, tetapi tetap saja jalan cerita bergantung pada penulis skenario. Dari sisi sejarah, Mustafa tidak ada masalah dengan adik-adiknya, bahkan pangeran Cihangir, putera Hurrem yang bungsu digosipkan bunuh diri, ada juga yang bilang meninggal karena sedih Mustafa mati dibunuh Suleyman.

      Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Hurrem meninggal dengan tenang di istana Topkapi. Anaknya yang bisa menjadi penguasa adalah Selim. Mihrimah akan menjadi Ibu Suri setelah Hurrme wafat. Beyazid, Cihangir meninggal. Beyazid memberontak dan dihukum, sedangkan Cihangir meninggal karena penyakit psikis dan fisik.

      Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Dari sisi sejarah dan juga di dalam serial, itu adalah untuk mengamankan posisi Hurrem. Kalau di serial diceritakan posisinya Hurrem sudah terdesak dan Balibai tidak mau menerima Mihrimah hingga akhirnya pilihan Hurrem jatuh pada Rustem yang saat itu memperlihatkan kesetiaannya.

      Suka

  19. sam berkata:

    melihat tayangan terbunuhnya perdana menteri ibrahim pasha, saya menjadi terbalik persepsinya tentang sultan suleiman. dia adalah raja yang biadab, membunuh perdana menterinya yang nyata nyata telah membantu membesarkan ottoman. seharusnya sebagai raja yang bijak, semua berdasarkan hukum, apalagi dia dijuluki Al qonuni. untuk melihat perseturuan antara hurem dan ibrahim, sultan seharusnya mendengarkan pihak-pihak untuk diminta keterangan. jadi tidak langsung membunuh ibrahim. tentang pembunuhan mustafa, anaknya sendiri, hal ini juga menunjukkan suleiman bukanlah sultan yang hebat.
    selebihnya dengan melihat dan mencermati tayangan abad kejayaan, ternyata ngeri juga kehidupan asmara di istana ottoman. semua pangeran mempunyai hurem yang banyak sekali dan mereka melakukan hubungan dengan tanpa nikah, begitu hamil maka akan digugurkan…..benar-benar sejarah kelam.. bukan kejayaan

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Kalau dari sisi sejarah, pertentangan mereka dimulai saat Ibrahim menggunakan gelar Sultan. Kalau tidak salah, singanya Sultan, padahal tidak ada yang boleh menyematkan gelar Sultan pada gelarnya di saat itu. Kalau di serial kan digambarkan Ibrahim korupsi dan mulai merasa menjadi penguasaa Ottoman.

      Suka

  20. wati farmawati berkata:

    kok hurrem gak dihukum ya,,, gak ada yg bener antara ibrahim sm hurrem
    sama aja,, tp mkn klu gak gitu gak seru x nih hidup

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Hurrem hanya membukakan kejahatan orang-orang yang memusuhinya kepada Baginda, dan tetap mengamankan rahasianya sendiri sehingga ia tidak dihukum.

      Suka

  21. Cerita paling menjijikkan. Laki laki yg bisa seenaknya menyakiti hlati permpuan. Dipake, llu dibuang krn trtutup oleh iblis hurrem. HerNnyA hurrem ttp hidup dan mati krna sakit. Hrusnya dia dibakar hidup hidup. Iblis yg dikatakan sebagai pujaan trcantik. Raja sulaimN gg lebih dr iblis. SMa dg hurrem. Film apa neh..crita gg bermutu

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Mungkin saudari sakit hati karena poligaminya. Saat itu poligami adalah hal yang wajar dan di serial digambarkan Suleyman berusaha bersikap baik kepada semua isterinya. Tetapi ternyata intrik dalam hurrem, pertentangan antara perempuan, lah yang menjadikan istana panas. Yah, semua boleh berpendapat asal dalam koridor yang baik.

      Suka

  22. gitta berkata:

    Waaah seneng banget deh ada yg mengulas serial ini hehe.. ngomong2 soal rivalitas ayah-anak ini, di filmnya beberapa scene juga menyatakan soal rivalitas itu. Khususnya dengan quote menyengat dan miris yang diucapkan Suleyman terhadap Mustafa, “Aku senang kau bertambah dewasa, tapi disatu sisi akupun merasa sedih, karena semakin kau besar keluguan diantara kita semakin berkurang”.

    Saya seneng nonton serial ini, serius dibuatnya. Dari segi gambarnya estetiknya bagus, terus skripnya, walaaaah sampe masukin puisi Rumi segala disitu.
    Oiya, buat saya, film ini sebagai serial roman, ceritanya cenderung gak bertele2. Keliatan dari plot cerita sampe pergantian karakternya hehehe…

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Memang serial ini bagus. Tidak lebay, tapi juga estetikanya dapat. Ada puisi (bukan hanya Rumi, tapi juga puisi Suleyman, dan kutipan kebijakan cendikia turki lain), backsound-nya bagus, baju-bajunya fashionable, dan sekenarionya bagus.

      Mudah-mudahan ada serial produksi Indonesia yang bisa mengikuti. Walau kejar tayang, tapi kualitas tidak berkurang.

      Suka

  23. sasa berkata:

    Apakah akhirnya Sulaiman mengetahui jika hurrem selama ini yg melakukan intrik2 jahat? Dan apakah sulaiman menyesal?

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Suleyman tentu tahu. Tapi ia mencintai Hurrem. Ia juga cinta Mustafa sebagai anaknya, dan juga Ibrahim sebagai temannya. Tetapi kalau saya tangkap dari serial itu digambarkan bahwa Suleyman telah berusaha mengakurkan ketiga kecintaannya itu. Tetapi ketiganya, Hurrem, Ibrahim, dan Mustafa masih melakukan intrik-intrik dan ternyata yang menang adalah Hurrem. Ini adalah keniscayaan. Di antara Mustafa dan Hurrem mesti ada yang terkorban dan Suleyman menyadari itu.

      Ada adegan di Serial Muhtesem Yuzyil Sesi 3 di mana Hurrem agaknya dikirim ke Istana Lama di Edirne. Mungkin itu “hukuman” untuknya.

      Suka

  24. Maaf apa saya boleh tanya?
    Apa saat Kaisar Suleyman membunuh Sehzada Mustafa mengetahui jika Sehzade Mustafa sedang difitnah? Apa tidak dilakukan penyelidikan dulu jika itu surat menyatakan perebutan tahtanya palsu atau asli? Apa Kaisar menyesal atas kematian Mustafa?

    -Saya berterima kasih jika pertanyaan saya dapat anda jawab.. Terima Kasih

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      Seingat saya di Wikipedia, Sultan Suleyman tahunya setelah dihukum. Yang terlibat dalam konspirasi itu adalah orang kepercayaan Mustafa, jadi sulit membuktikan itu adalah jebakan. Dari sudut pandang psikologi bisa juga dilihat bahwa ada kencenderungan rivalitas antara ayah dan anak, bagaimanapun dalamnya kasih sayang. Kita lihat bahwa anak lelaki sering berusaha mencari independensinya sendiri di luar arahan ayahnya. Dalam konteks kekaisaran, rivalitas ini menjadi rivalitas politik. Jadi, ada kekhawatiran Sultan bahwa ia akan dikhianati anaknya dan itu ada secara tidak sadar. Terlebih di Wikipedia disebutkan, puisi-puisi yang ditulis Sultan setelah wafatnya Ibrahim Pasha menunjukkan adanya rasa sulit percaya kepada orang. Kondisi-kondisi psikologis ini mungkin berperan. Kalo mau lihat dramatisasinya bisa dilihat di Youtube dengan judul “Sehzade Mustafa Olumu” atau nonton di Abad Kejayaan Session 3.

      Suka

Tinggalkan komentar