Ratu Seondeok dari Silla

Belakangan jadi keranjingan nonton The Great Legend Queen Seondeok yang ditayangkan di Indosiar. Serial ini memang bagus ditinjau dari artistiknya maupun jalan ceritanya. Hanya mungkin penataan laganya yang agak kurang. Serial ini mengambil kisah Queen Seondeok dari Kerajaan Silla, satu diantara tiga kerajaan di masa Tiga Kerajaan di Semenanjung Korea.
Berdasarkan Wikipedia, Seondeok adalah tokoh nyata dalam sejarah Korea. Ia memerintah Silla dari tahun 632-647 M, merupakan pemimpin Silla ke-27 dan merupakan ratu pemimpin kerajaan pertama di Silla. Ia adalah putri kedua dari Raja Jinpyeong yang memerintah dari Silla dari 579-632.
Seondeok memiliki beberapa prestasi sebagai ratu. Ia membangun observatorium pertama di timur jauh (far east), Cheomseongdae. Ia juga membangun hubungan dengan Dinasti Tang di dataran China dan mengirimkan para ilmuwan Silla untuk belajar ke sana. Hubungan dengan Dinasti Tang ini sangat berharga bagi Silla karena pada akhirnya Silla berhasil mengembangkan wilayahnya dengan bantuan dan sokongan dari Dinasti Tang. Seondeok adalah pemeluk Budha dan ikut membantu penyelesaian kuil Budha.
Terdapat berbagai legenda tentang Seondeok. Diantara legenda tersebut adalah legenda tentang kecerdasannya. Saat ayahnya menerima hadiah dari Kaisar Taizong Dinasti Tang. Hadiah tersebut berupa sejumlah benih bunga dan lukisan mengenai bunga tersebut. Soendeok saat melihat lukisan tersebut menyatakan bahwa bunga tersebut bentuknya indah tetapi tidak memiliki bau yang wangi. Menurutnya jika bunga tersebut wangi tentulah akan dihinggapi kupu-kupu ataupun lebah tetapi dalam lukisan mengenai bunga tersebut tidak terdapat lebah maupun kupu-kupu. Di kemudian hari pernyataan Seodeok terbukti.
Legenda lain adalah ketepatan ramalannya. Pada suatu musim dingin, Seondeok mendengar segerombolan katak putih bersuara di dekat kolam Gerbang Giok (Jade Gate). Seondeok menginterpertasi peristiwa ini sebagai serangan dari Kerajaan Baekje, dimana katak dinterpertasi sebagai tentara, putih dinterpertasi sebagai barat (putih dalam astronomi kala itu merupakan warna perlambang barat) dan kolam Gerbang Giok dinterpertasi sebagai perempuan. Artinya tentara Bakje sudah berada di daerah Lembah Wanita (Woman’s Valley). Saat itu, sang ratu segera mengirim jenderalnya ke daerah tersebut. Pasukannya berhasil menyergap dua ribu pasukan Baekje.
Seondeok digantikan oleh sepupunya yaitu Ratu Jindeok yang memerintah hingga tahun 654. Setelah masa dua ratu tersebut, Silla kembali diperintah oleh seorang raja, yaitu Raja Taejong Muyeol. Muyeol merupakan ponakan Seondeok, anak dari kakaknya yaitu Cheonmyong. Nama kecil Muyeol adalah Kim Chooncu, karakter ini juga muncul dalam serial The Great Legend Queen Seon Deok. Raja inilah yang nanti akan memulai usaha mempersatukan semenanjung Korea di bawah kekuasaan Silla. Ia bersama Jenderal Kim Yushin dengan bantuan Dinasti Tang mengalahkan Kerajaan Baekje.
Selain Seondeok terdapat tiga ratu yang memerintah Silla, yaitu Ratu Jindeok dan Jinseong. Namun Seondeok menjadi special karena ia adalah perempuan pertama yang memerintah Silla. Silla juga pernah diperintah Seondeok lain selain Ratu Seondeok, yaitu Raja Seondeok yang memerintah dari 780 hingga 785 Masehi.

Ratu Seondeok dari Silla

22 pemikiran pada “Ratu Seondeok dari Silla

  1. Mimmie lIziy berkata:

    Salam kenal mas..
    Menurut aku queen seondeok emang hebat !
    Tapi, aku pengen nanyak ne..
    Kenapa pas udah seondeok yg jdi rajanya jindeok..
    Knpa gak chooncu ?

    Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      wah ga tau juga ya…, tapi kan namanya juga serial, belum tentu semua sama dengan sejarahnya. Yang jelas, setahu saya, di Korea itu penobatan raja (jika tidak ada pewaris sah) harus sepersetujuan dewan bangsawan. Mungkin waktu itu terjadi intrik-intrik gitu.
      Sepeningal Jindeok, kalo saya baca di Wiki, karena tidak ada pewaris sahm dewan bangsawan waktu itu mendukung Alcheon katanya. Tetapi Alcheon dengan didukung Yusin malah mendukung Chuncu. Maka yang naik Chuncu. Di zaman setelah Chuncu baru peran dewan bangsawan berkurang dan kekuasaan raja semakin kuat.

      Suka

    1. cahyosetiadi berkata:

      itu salah penulisan, harusnya anak kakaknya (Seondeok), (yaitu Cheonmyeong). Tapi di wikipedia katanya dua sodara kembar ini punya seorang satu sodara lagi, yang menikah dengan raja Baekje, hanyasaja keberadaannya masih kontroversial. BTW makasih pertanyaannya.

      Suka

  2. Dedy berkata:

    Mas cahyo, kok bisa ada tu sepupu Ratu Seondeok, sementara diserial Drama TVnya nga pernah mucul, saya malah berfikir setelah matinya Ratu Seondeok kerajaan Silla dipimpin oleh Pengeran Chooncu.

    Kira-kira cantik nga’ sepupunya Ratu Seondeok?????

    Suka

  3. alea berkata:

    tolong bantu aku donk cari in lebih lengkap ceritadeokman
    baik kisah cinta…kematiannya dan semua nya…
    dan juga aku pengen banget liat ratu seon deok yang asli ngak papa law cuma lukisan nya tolong aq y thank

    Suka

  4. Subot@i berkata:

    Baginda raaja sila tidak punya kuasa penuh ,terlalu bamyak wewenang dr pnjaga stempel misil,banyak jendral yang mamihak misil,alhasil waktu terjadi kudeta raja hanya bisa plonga-plongo,masih beruntung punya putri yg cerdik nan cantik.putri dogma.

    lain halnya dgn kerajaan kakek moyang gue Temujin raja Mongolia,kekuasan penuh ada pd raja,sehingga 100% tidak akan ada pemberontakan,sehingga tentara menjadi solid,masih igatkah kavaleri Mangudai yg terkenal disiplin,yg dijuluki” gerombolan emas dr timur”yg menggulung musuh laksna ombak terbukti dgn menguasai setengah daratan dibumi termasuk negeri korea.mengalahkan bangsa2 besar sprti cina,persia.korea,sarasen,turki,hongaria,bizantium,majapahit dll.andai saja daratan jepang tidak terpisahkan lautan kemungkinan besar akan tertaklukan juga.gue nggak terlalu suka dg cerita raja yang hanya bisa bengong!!!!!tidak tegas!!!!!!!

    Suka

  5. cahyosetiadi berkata:

    @ rosa: ya, tokoh utama perempuan itu juga yang membuat saya tertarik dengan serial ini. tapi, sayangnya, karakter Mishil lebih kuat, sehingga di pertengahan serial saya lebih tertarik dengan karakter Mishil.

    @ Faris: salam kenal balik…, memang pemain di serial ini dituntut berakting maskimal karena sering kali komunikasi/pesan yang disampaikan tidak lewat kata-kata, tetapi lewat tatapan wajah saja. inikan sulit….

    @ tarbiyatul banin: ada, di Indoesia, Senin-Jum’at jam 17.00

    @ yusrizal: salam kenal juga Mas. makasih atas inspirasinya….

    Suka

  6. salam, saya juga mengikuti serial TV ini. Menarik bagi saya karena merupakan bagian dari sejarah dan tentunya karena tokoh utamanya juga seorang wanita yang membuat saya kagum… salam ^_^

    Suka

Tinggalkan komentar